Toha Nasr

Toha Nasr

Editor | Penulis | Buku | Kopi

Toha Nasr

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.
Pramoedya Ananta Toer

Apakah Manusia Masih Berevolusi?

image Nature Fauna Evolution from pixabay.com

Dalam sesi menjawab pertanyaan, Ashley Hamer podcaster curiositydotcom membacakan sebuah pertanyaan dari pendengar podcast mereka.

"Kita berlanjut ke pertanyaan dari Jonathan, 'Aku dan temanku memperdebatkan sebuah topik, apakah manusia masih berevolusi, dan apa yang membedakan manusia modern dengan manusia dari ribuan tahun lalu, apa pula yang akan terjadi terhadap manusia di masa depan?'"

Hamer kemudian menjelaskan jika evolusi tidak terjadi pada individu, evolusi berjalan pelan dari generasi ke generasi, tentu saja dalam kurun waktu yang sangat panjang. Kesimpulannya menurut Hamer. Ya, manusia terus berevolusi.

Hamer kemudian menyodorkan beberapa argumen populer mengenai bukti bahwa spesies manusia terus berevolusi. Pertama, Kemampuan mencerna laktosa. Laktosa adalah kandungan gula di dalam susu. Ribuan tahun silam manusia kehilangan kemampuan mencerna laktosa selepas usia menyusui, tubuh manusia berhenti memproduksi enzim pencerna susu. Namun sekarang, manusia bisa mencerna laktosa hingga usia dewasa.

"Hal-hal serupa juga terjadi pada populasi yang lebih kecil di seluruh dunia," Hamer memberikan argumen berikutnya. "Salah satu kelompok suku nomaden di Asia Tenggara misalnya, mereka punya kemampuan untuk menyelam lebih lama ke dasar laut tanpa bantuan tabung oksigen."

"Contoh lain, Populasi manusia di Siberia memiliki kombinasi gen yang membuat mereka bisa bertahan di iklim yang sangat dingin." Menurut Hamer, kemampuan ini juga berkembang akibat adaptasi manusia terhadap seleksi alam, individu-individu yang memiliki gen tertentu akan tetap bertahan dan mewariskannya ke generasi-generasi berikutnya. 

Hamer juga menjelaskan bahwa seleksi alam cuma salah satu bagian yang punya peran dalam proses evolusi, keragaman DNA juga jadi penentu lainnya.

"Namun tetap saja, apa yang akan terjadi pada manusia 20.000 tahun mendatang adalah misteri." kata Hamer menutup penjelasannya.

Sistem Pendidikan Kita Buruk, Tapi Kita Bisa Memperbaikinya


"Ada dua kesamaan antara Steve Job, Bill Gates, dan Mark Zuckerberg," kata Hashem Alghaili mengawali pemaparannya tentang pentingnya mengubah wajah pendidikan di acara TEDx Zagreb.
"Pertama, mereka adalah pendiri perusahaan raksasa di bidang teknologi, kedua mereka semua tak lulus kuliah."

Menurut Alghaili, ada empat masalah utama pada sistem pendidikan.
Pertama, Sistem pendidikan yang ada tak mampu memuaskan rasa ingin tahu siswa, juga gagap memenuhi kebutuhan setiap siswa. Steve Job, Bill Gates, dan Mark adalah contoh kegagalan itu hingga mereka memilih hengkang dari ruang kelas.

Kedua, Buku teks. Hashem menyebut buku teks pelajaran tak mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang kini terus berlari. Siswa terus dijejali oleh pengetahuan yang sebenarnya sudah out of date. Basi.
"Seberapa sering buku teks direvisi? Tiga tahun? Lima tahun? Padahal setiap hari pengetahuan baru lahir dan tak terakomodasi di buku pelajaran."

Ketiga, Sistem kelas. Sistem kelas sudah ada sejak pendidikan mulai diformalkan, ratusan tahun lalu, hingga kini tak berubah, siswa terkungkung oleh dinding bernama kelas. Pengelompokan bernama kelas ini tidak berdasarkan pada kesamaan minat, tapi dilakukan secara random. Tak hanya itu, sistem kelas tak memungkinkan siswa untuk menempati tingkatan sesuai kemampuannya. Ia harus melewati semua jenjang. Siswa tak bisa melompat dari kelas 3 ke kelas 5 misalnya, meski secara kognitif ia mampu. Tingkatan kelas tidak mencerminkan tingkat intelegensi.

Keempat, Sistem ujian. Ujian yang terstandardisasi menuntut semua siswa lulus dengan angka-angka yang telah ditentukan, akibatnya siswa tidak lagi berfokus pada pengetahuan yang harus ia kuasai. Sistem Ujian akhirnya mengubah siswa menjadi pencari nilai. Nilai yang kadang bisa dimanipulasi. Nilai tertulis yang tak ada gunanya di kehidupan nyata.

Hashem menyebut ada solusi dari keempat masalah tersebut.
Pertama, Memanfaatkan Teknologi secara optimal (Technologi Based). Kedua, Pendidikan berbasis minat individu (personalized education). Pendidikan sudah saatnya memberi ruang lebih besar pada teknologi. Penggunaan Machinery Learning, Augmented Reality, Virtual Reality, serta Artificial Intelegence(AI).

Penggunaan AI memungkinkan siswa untuk belajar sesuai dengan minat dan bakatnya, penyediaan materi penunjang juga dapat disesuaikan berdasar keinginan dan tingkat penguasaan materi. Mesin belajar menjadi semacam asisten yang menyediakan segala kebutuhan siswa dalam proses belajar.
Augmented Reality dan Virtual Reality menjadikan proses belajar jadi lebih interaktif, menarik, dan menyenangkan.

Tak hanya membahas tentang bobroknya sistem pendidikan, Hashem Alghaili juga mengungkap fakta menarik, dalam polling yang dilakukannya di media sosial 95% persen followernya berpendapat bahwa sistem pendidikan negara mereka buruk. Artinya revolusi sistem pendidikan diperlukan oleh banyak negara, tak hanya di Indonesia.

Tapi, mengeluh tak menyelesaikan masalah, kita butuh solusi nyata.
Hashem menawarkan pendekatan teknologi, yang jika diterapkan bisa mengubah wajah pendidikan secara besar-besaran.

Disarikan dari pertemuan TEDx kota Zagreb oleh Hashem Alghaili, videonya bisa disaksikan di website ted.com.

Struktur dan Fungsi Sel

1. Pengertian Sel

Sel adalah unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Kata sel itu sendiri dikemukakan oleh Robert Hooke (1635 – 1703) yang berarti kotak-kotak kosong, setelah ia mengamati sayatan gabus dengan mikroskop. Selanjutnya disimpulkan bahwa sel terdiri dari kesatuan zat yang dinamakan protoplasma.

Istilah protoplasma pertama kali dipakai oleh Johannes Purkinje. Menurut Johannes Purkinje protoplasma dibagi menjadi dua bagian yaitu sitoplasma dan nukleoplasma. Schwaan dan Schleiden (1838), menyatakan bahwa tumbuhan dan hewan mempunyai persamaan, yaitu tubuhnya tersusun oleh sel-sel. Selanjutnya, teori tersebut dikembangkan menjadi suatu teori sebagai berikut:
  1. Sel adalah satuan struktural terkecil organisme hidup.
  2. Sel merupakan satuan fungsional terkecil organisme hidup.
  3. Sel berasal dari sel dan organisme tersusun oleh sel.

2. Struktur Sel

Sel terdiri dari 3 bagian utama yaitu membran sel, inti sel, dan sitoplasma:

2.1. Membran Sel / Membran Plasma

Membran sel adalah selaput yang terletak paling luar dan tersusun dari senyawa kimia lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau lipid dengan senyawa protein). Membran sel disebut juga membran plasma atau selaput plasma. Fungsi dari membran sel ini adalah sebagai pintu gerbang yang dilalui zat, baik menuju atau meninggalkan sel.

2.2. Inti Sel (Nukleus)

Inti sel bertugas mengontrol kegiatan yang terjadi di sitoplasma. Fungsi dari inti sel adalah mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi DNA untuk mengatur sintesis protein. Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu:
  1. Selaput inti (karioteka)
  2. Nukleoplasma (kariolimfa)
  3. Kromatin / kromosom
  4. Nukleous (anak inti)

2.3. Sitoplasma dan Organel Sel

Sitoplasma adalah bagian yang cair dalam sel. Khusus untuk cairan yang beradal dalam inti sel dinamakan nukleoplasma. Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%). Berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kimia sel. Organel sel adalah benda-benda yang terdapat dalam sitoplasma dan bersifat hidup serta menjalankan fungsi-fungsi kehidupan.
  1. Ribosom (ergastoplasma) adalah organel sel terkecil di dalam sel. Fungsi dari ribosom adalah sebagai tempat sintesis protein.
  2. Retikulum endoplasma (RE) adalah struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel. Dikenal dua jenis retikulum endoplasma, yaitu: (1) Retikulum endoplasma granuler (retikulum endoplasma kasar). RE kasar tampak kasar karena ribosom menonjol di permukaan sitoplasmik membrane; (2) Retikulum endoplasma agranuler (retikulum endoplasma halus). RE halus diberi nama demikian karena permukaan sitoplasma tidak mempunyai ribosom.
  3. Mitokondria (the power house). Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak energi ATP. Secara garis besar, tahap respirasi pada tumbuhan dan hewan melewati jalur yang sama, yang dikenal sebagai daur atau siklus Krebs yang berlangsung di dalam mitokondria.
  4. Lisosom. Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler.
  5. Badan golgi (aparatus golgi/diktiosom) berhubungan dengan fungsi menyortir dan mengirim produk sel. Badan golgi berperan penting dalam sel-sel yang secara aktif terlibat dalam sekresi. Muka cis berfungsi sebagai penerima vesikula transpor dari RE. Muka trans berfungsi mengirim vesikula transpor. Vesikula transpor adalah bentuk transfer dari protein yang disintesis RE.
  6. Sentrosom (sentriol) berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel baik mitosis maupun meiosis.
  7. Plastida berperan dalam fotosintesis. Plastida adalah bagian dari sel yang bisa ditemui pada alga dan tumbuhan (kingdom plantae). Dikenal tiga jenis plastida, yaitu: (1) Leukoplas: berwarna putih berfungsi sebagai penyimpanan makanan; (2) Kloroplas: plastida berwarna hijau, berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis; (3) Kromoplas: plastida yang mengandung pigmen.
  8. Vakuola (rongga sel) berisi: garam-garam organik, glikosida, tanin (zat penyamak), minyak eteris (misalnya jasmine pada melati, roseine pada mawar, zingiberine pada jahe), alkaloid (misalnya kafein, kinin, nikotin, likopersin, dll), enzim, dan butir-butir pati.
  9. Mikrotubulus berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai rangka sel. Selain itu, mikrotubulus berguna dalam pembentukan sentriol, agela, dan silia.
  10. Mikro lamen terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikro lamen berperan dalam pergerakan sel.
  11. Peroksisom (badan mikro) senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidae dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).

3. Macam-Macam Sel

Berdasarkan ada tidaknya dinding / selaput inti, maka sel dibedakan menjadi dua yaitu: struktur sel prokariotik dan struktur sel eukariotik.
Perbedaan struktur sel prokariotik dan struktur eukariotik.
Bagian Sel
Prokariot
Eukariot
Inti sel Tanpa membran/selaput disebut nukleoid Selaput inti ada, disebut inti sel (nukleus)
Penutup sel Berupa kapsul (fungsi berbeda dengan dinding sel pada tumbuhan) Tidak ada pada hewan, pada tumbuhan ada dinding sel
Retikulum endoplasma Tidak ada Ada
Badan golgi Tidak ada Ada
Mitokondria Tidak ada Ada
Lisosom sentriol Tidak ada Ada
Ribosom Ada pada sitoplasma Ada (pada sitoplasma dan retikulum endoplasma)
DNA (bahan gen) Berbentuk cincin bercampur dengan sitoplasma Berbentuk pita spiral ganda (double helix) terdapat pada inti, mitokondria, dan kloroplas (pada tumbuhan)
Perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan
Ada dua macam sel eukariotik yang mempunyai materi penyusun relatif berbeda, yaitu sel hewan dan sel tumbuhan.
Komponen
Sel Tumbuhan
Sel Hewan
Ukuran Sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan Sel hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan
Bentuk Tetap Tidak tetap
Dinding sel Ada Tidak tetap
Plastid Ada Tidak tetap
Lisosom Tidak ada Ada (untuk pencernaan makanan secara pinositosis/fagositosis)
Sentrida Tidak ada Ada
Badan golgi Duktiosom Badan golgi
Vakuola Pada sel muda kecil dan banyak, pada sel dewasa tunggal dan besar Tidak mempunyai vakuola, walaupun terkadang beberapa sel hewan uniseluler memiliki vakuola yang berukuran kecil baik pada sel muda maupun sel dewasa
Flagella / sillia Tidak ada Ada tetapi tidak semua
Klorofil Ada Tidak ada

4. Transpor Molekul melalui Membran

  1. Transpor pasif adalah transpor yang tidak memerluka energi, meliputi (a) Difusi: perpindahan zat (padat, cair, dan gas) dari larutan konsentrasi tinggi (hipertonis) ke larutan dengan konsentrasi rendah (hipotenis), setiap zat akan berdifusi menuruni gradien konsentrasinya, hasil dari difusi adalah konsentrasi yang sama antara larutan tersebut dinamakan isotonis. (b) Difusi terfasilitasi: melibatkan difusi dari molekul polar dan ion melewati membran dengan bantuan protein transport, protein transpor merupakan protein khusus yang menyediakan suatu ikatan baik bagi molekul yang sedang bergerak. (c) Osmosis: difusi air melalui selaput semipermeabel. Tekanan osmosis dapat diukur dengan suatu alat yang disebut osmometer.
  2. Transpor aktir adalah transpor yang melalui membran dengan melawan kecendrungan alami yaitu melawan gradien konsentrasi dengan menggunakan energi ATP. Pada transpor aktir diperlukan energi dari dalam sel untuk melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif primer dan sekunder: transpor aktir primer membutuhkan energi dalam bentuk ATP. Sedangkan transpor aktif sekunder memerlukan transpor yang tergantung pada potensial membran. Kedua jenis transpor tersebut saling berhubungan erat karena transpor aktir primer akan menciptakan potensial membran dan ini memungkinkan terjadinya transpor aktif sekunder.
  3. Endositosis dan Eksositosis; Ekositosis dapat diartikan, keluarnya zat dari dalam sel. Vesikel dari dalam sel berisi senyawa atau sisa metabolisme. Endositosis merupakan proses pemasukan zat dari luar sel ke dalam sel. Endositosis memiliki dua macam bentuk yaitu pinositosis dan fagositosis. Pinositosis merupakan proses pemasukan zat ke dalam ke dalam sel yang berupa cairan. Fagositosis (fago = makan) merupakan pemasukan zat padat atau sel lainnya ke dalam tubuh sel.

Besaran, Satuan, dan Pengukuran

Pengukuran, Besaran dan Satuan. Pengukuran adalah kegiatan membandingkan nilai besaran yang diukur dengan alat ukur yang ditetapkan sebagai satuan. Contoh: mengukur panjang meja dengan sebatang pensil (panjang meja sebagai besaran, pensil sebagai alat ukur, dan panjang pensil sebagai satuannya).
A. BESARAN
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan nilai.
Jika ditinjau dari arah dan nilainya, besaran dikelompokan menjadi dua, yaitu:
1. Besaran skalar, yaitu besaran yang hanya memiliki nilai tanpa memiliki arah. Contoh: massa, panjang, waktu, energi, usaha, suhu, kelajuan dan jarak.
2. Besaran vektor, yaitu besaran yang memiliki nilai dan arah. Contoh: gaya, berat, kuat arus, kecepatan, percepatan dan perpindahan.
Sedangkan, berdasarkan jenis satuannya, besaran dikelompokan menjadi dua, yaitu:
a. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan lebih dahulu dan tidak tersusun atas besaran lain. Besaran pokok terdiri atas tujuh besaran. Tujuh besaran pokok dan satuannya berdasarkan sistem satuan internasional (SI) sebagaimana yang tertera pada tabel berikut:

Tabel Besaran Pokok dan Satuannya
Besaran Pokok Satuan SI
Massa kilogram (kg)
Panjang meter (m)
Waktu sekon (s)
Kuat Arus ampere (A)
Suhu kelvin (K)
Intensitas Cahaya candela (Cd)
Jumlah Zat mole (mol)
Sistem satuan internasional (SI) artinya sistem satuan yang paling banyak digunakan di seluruh dunia, yang berlaku secara internasional.
b. Besaran Turunan
Besaran turunan merupakan kombinasi dari satuan-satuan besaran pokok. Contoh besaran turunan adalah luas suatu daerah persegi panjang. Luas sama dengan panjang dikali lebar, dimana panjang dan lebar keduanya merupakan satuan panjang. Perhatikan tabel besaran turunan, satuan dan dimensi di bawah ini.

Tabel Besaran Turunan dan Satuannya
Besaran Turunan Satuan SI
Gaya (F) kg.m.s-2
Massa Jenis (p) kg.m-3
Usaha (W) kg.m2.s-2
Tekanan (P) kg.m-1.s-2
Percepatan m.s-2
Luas (A) m2
Kecepatan (v) m.s-1
Volume (V) m3
B. SATUAN
Satuan adalah ukuran dari suatu besaran yang digunakan untuk mengukur. Jenis-jenis satuan yaitu:
a. Satuan Baku
Satuan baku adalah satuan yang telah diakui dan disepakati pemakaiannya secara internasional tau disebut dengan satuan internasional (SI).
Contoh: meter, kilogram, dan detik.
Sistem satuan internasional dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Sistem MKS (Meter Kilogram Sekon)
2. Sistem CGS (Centimeter Gram Second)


Tabel Satuan Baku
Besaran Pokok Satuan MKS Satuan CGS
Massa kilogram (kg) gram (g)
Panjang meter (m) centimeter (cm)
Waktu sekon (s) sekon (s)
Kuat Arus ampere (A) statampere (statA)
Suhu kelvin (K) kelvin (K)
Intensitas Cahaya candela (Cd) candela (Cd)
Jumlah Zat kilomole (mol) mol
b. Satuan Tidak Baku
Satuan tidak baku adalah satuan yang tidak diakui secara internasional dan hanya digunakan pada suatu wilayah tertentu.
Contoh: depa, hasta, kaki, lengan, tumbak, bata dan langkah.
C. ALAT UKUR
Alat Ukur adalah sesuatu yang digunakan untuk mengukur suatu besaran.
Berbagai macam alat ukur memiliki tingkat ketelitian tertentu. Hal ini bergantung pada skala terkecil alat ukur tersebut. Semakin kecil skala yang tertera pada alat ukur maka semakin tinggi ketelitian alat ukur tersebut. Beberapa contoh alat ukur sesuai dengan besarannya, yaitu:
a. Alat Ukur Panjang
1. Mistar (Penggaris)
Mistar adalah ala ukur panjang dengan ketelitian sampai 0,1 cm atau 1 mm. Pada pembacaan skala, kedudukan mata pengamat harus tegak lurus dengan skala mistar yang di baca.
penggaris_mistar
2. Jangka Sorong
Jangka sorong dipakai untuk mengukur suatu benda dengan panjang yang kurang dari 1mm. Skala terkecil atau tingkat ketelitian pengukurannya sampai dengan 0,01 cm atau 0,1 mm.
Umumnya, jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang suatu benda, diameter bola, ebal uang logam, dan diameter bagian dalam tabung.
Jangka sorong memiliki dua skala pembacaan, yaitu:
a). Skala Utama/tetap, yang terdapat pada rahang tetap jangka sorong.
b). Skala Nonius, yaitu skala yang terdapat pada rahang sorong yang dapa bergeser/digerakan.
jangka-sorong
3. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang dengan ingkat ketelitian terkecil yaiu 0,01 mm atau 0,001 cm.
Skala terkecil (skala nonius) pada mikrometer sekrup terdapat pada rahang geser, sedangkan skala utama terdapat pada rahang tetap.
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter benda bundar dan plat yang sangat tipis.
mikrometer-sekrup
b. Alat Ukur Massa
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda adalah neraca. Berdasarkan cara kerjanya dan keelitiannya neraca dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Neraca digital, yaitu neraca yang bekerja dengan sistem elektronik. Tingkat ketelitiannya hingga 0,001g.
neraca-digital
2. Neraca O'Hauss, yaitu neraca dengan tingkat ketelitian hingga 0.01 g.
neraca-ohauss
3. Neraca sama lengan, yaitu neraca dengan tingkat ketelitian mencapai 1 mg atau 0,001 g.
neraca-sama-lengan

c. Alat Ukur Waktu
Satuan internasional untuk waktu adalah detik atau sekon. Satu sekon standar adalah waktu yang dibuuhkan oleh atom Cesium-133 untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali.
Alat yang digunakan untuk mengukur waktu, antara lain jam matahari, jam dinding, arloji (dengan ketelitian 1 sekon), dan stopwatch (ketelitian 0,1 sekon).
arloji
stopwatch

Pemantapan SBMPTN 2019 Dasar Saintek Biologi Biokimia #2


Sebelum latihan mengerjakan soal-soal SBMPTN Saintek ada baiknya kamu memperkuat dasar-dasar penguasaan materi Biologi berikut ini.

Kamu bisa mulai mencoba memahami kimia kehidupan (biokimia) yang merupakan basic bagi pembelajaran biologi.

Video pembelajaran ini dapat kamu akses secara gratis di https://unacademy.com/user/TohaNasr
di sana akan banyak video pembelajaran yang bisa kamu akses tanpa harus membayar sepeserpun, dianjurkan untuk mendaftar dan follow akun educator pilihanmu.

Video 6 Ikatan Polipeptida

Video 7 R Group Asam Amino

Video 8 Lipid: Trigliserida

Video 9 Fosfolipid

Video 10 Steroid

Pemantapan SBMPTN 2019 Dasar Saintek Biologi Biokimia #1


Sebelum latihan mengerjakan soal-soal SBMPTN Saintek ada baiknya kamu memperkuat dasar-dasar penguasaan materi Biologi berikut ini.

Kamu bisa mulai mencoba memahami kimia kehidupan (biokimia) yang merupakan basic bagi pembelajaran biologi.

Video pembelajaran ini dapat kamu akses secara gratis di https://unacademy.com/user/TohaNasr
di sana akan banyak video pembelajaran yang bisa kamu akses tanpa harus membayar sepeserpun, dianjurkan untuk mendaftar dan follow akun educator pilihanmu. 

Video 1 Pengantar Biokimia

Video 2 Karbohidrat

Video 3 Karbohidrat: Monomer

Video 4 Alfa dan Beta Glukosa

Video 5 Protein

Inilah Manfaat Menulis yang Dahsyat Bagi Seorang Guru


Membaca dan menulis dalam setting mengikat makna seperti yang dituturkan oleh Hernowo dalam banyak bukunya sebaiknya dilakukan setiap saat, kapan saja, dimana pun dan oleh siapa saja yang berminat memberdayakan dirinya. termasuk para guru.

Omjay pun dalam artikelnya Cara Gampang Menulis Buku menyarankan hal serupa :
"Anda harus konsisten dan memiliki komitmen tinggi untuk melakukan kegiatan tulis menulis. Bila anda tak menulis hari ini, maka keesokan harinya anda harus menulis double untuk menebus kealpaan anda dalam menulis. Anda harus menghukum diri anda sendiri bila hari ini tidak menulis."
Lantas kenapa kegiatan ini harus dilakukan setiap hari? itu tak lain karena kegiatan menulis adalah habit yang harus dicicil agar tak menjadi beban.

Sesungguhnya proses penyandingan membaca dan menulis  amat penting dilakukan untuk melatih kita melakukan pengikatan makna. dengan kegiatan ini maka kita akan peroleh keuntungan ganda, pertama pemahaman kita tentang bacaan dapat menjadi lebih mendalam, kedua pengikatan makna juga berfungsi menarik pengetahuan kita kedalam tulisan yang baru saja kita baca.

Baca-tulis jika terus disandingkan tentu saja akan mempunyai efek yang luar biasa terutama bagi kita para guru. namun kita mesti terbiasa memahami kata 'membaca' dalam artian luasnya bukan hanya sekedar ejaan perkata namun  lebih dari itu, membaca dapat dilakukan pada hal yang lebih besar seperti fenomena alam, pada tontonan di televisi, pada siaran berita, dan pada rupa-rupa kegiatan yang kita lakukan.

Tuliskan saja, bebaskan diri kita ketika menulis, tanggalkan aturan-aturan, biarkan otak kanan memegang kendali, biarkan tulisan mengalir lancar tanpa interupsi. Sungguh, jika sudah dilakukan secara rutin kegiatan baca-tulis ini akan menjadi terapi hebat bagi kita.

Selama ini, kegiatan baca-tulis kita hanya sebatas pada aspek penulisan huruf semata.padahal seharusnya pelajaran bahasa harus melatih kita cara berbicara dengan fasih, membaca buku dengan efektif, lantas menulis dalam menyampaikan sebuah pendapat dengan jernih, serta yang tak boleh dilupakan adalah keterampilan mendengarkan.


Artikel ini pernah terbit di portal guraru.org 9 Agustus 2012
Back To Top