![]() |
image Nature Fauna Evolution from pixabay.com |
Dalam sesi menjawab pertanyaan, Ashley Hamer podcaster curiositydotcom membacakan sebuah pertanyaan dari pendengar podcast mereka.
"Kita berlanjut ke pertanyaan dari Jonathan, 'Aku dan temanku memperdebatkan sebuah topik, apakah manusia masih berevolusi, dan apa yang membedakan manusia modern dengan manusia dari ribuan tahun lalu, apa pula yang akan terjadi terhadap manusia di masa depan?'"
Hamer kemudian menjelaskan jika evolusi tidak terjadi pada individu, evolusi berjalan pelan dari generasi ke generasi, tentu saja dalam kurun waktu yang sangat panjang. Kesimpulannya menurut Hamer. Ya, manusia terus berevolusi.
Hamer kemudian menyodorkan beberapa argumen populer mengenai bukti bahwa spesies manusia terus berevolusi. Pertama, Kemampuan mencerna laktosa. Laktosa adalah kandungan gula di dalam susu. Ribuan tahun silam manusia kehilangan kemampuan mencerna laktosa selepas usia menyusui, tubuh manusia berhenti memproduksi enzim pencerna susu. Namun sekarang, manusia bisa mencerna laktosa hingga usia dewasa.
"Hal-hal serupa juga terjadi pada populasi yang lebih kecil di seluruh dunia," Hamer memberikan argumen berikutnya. "Salah satu kelompok suku nomaden di Asia Tenggara misalnya, mereka punya kemampuan untuk menyelam lebih lama ke dasar laut tanpa bantuan tabung oksigen."
"Contoh lain, Populasi manusia di Siberia memiliki kombinasi gen yang membuat mereka bisa bertahan di iklim yang sangat dingin." Menurut Hamer, kemampuan ini juga berkembang akibat adaptasi manusia terhadap seleksi alam, individu-individu yang memiliki gen tertentu akan tetap bertahan dan mewariskannya ke generasi-generasi berikutnya.
Hamer juga menjelaskan bahwa seleksi alam cuma salah satu bagian yang punya peran dalam proses evolusi, keragaman DNA juga jadi penentu lainnya.
"Namun tetap saja, apa yang akan terjadi pada manusia 20.000 tahun mendatang adalah misteri." kata Hamer menutup penjelasannya.
Toha Nasr Agustus 21, 2021 Admin Bandung Indonesia1. Pengertian Sel
- Sel adalah satuan struktural terkecil organisme hidup.
- Sel merupakan satuan fungsional terkecil organisme hidup.
- Sel berasal dari sel dan organisme tersusun oleh sel.
2. Struktur Sel
2.1. Membran Sel / Membran Plasma
2.2. Inti Sel (Nukleus)
- Selaput inti (karioteka)
- Nukleoplasma (kariolimfa)
- Kromatin / kromosom
- Nukleous (anak inti)
2.3. Sitoplasma dan Organel Sel
- Ribosom (ergastoplasma) adalah organel sel terkecil di dalam sel. Fungsi dari ribosom adalah sebagai tempat sintesis protein.
- Retikulum endoplasma (RE) adalah struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel. Dikenal dua jenis retikulum endoplasma, yaitu: (1) Retikulum endoplasma granuler (retikulum endoplasma kasar). RE kasar tampak kasar karena ribosom menonjol di permukaan sitoplasmik membrane; (2) Retikulum endoplasma agranuler (retikulum endoplasma halus). RE halus diberi nama demikian karena permukaan sitoplasma tidak mempunyai ribosom.
- Mitokondria (the power house). Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak energi ATP. Secara garis besar, tahap respirasi pada tumbuhan dan hewan melewati jalur yang sama, yang dikenal sebagai daur atau siklus Krebs yang berlangsung di dalam mitokondria.
- Lisosom. Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler.
- Badan golgi (aparatus golgi/diktiosom) berhubungan dengan fungsi menyortir dan mengirim produk sel. Badan golgi berperan penting dalam sel-sel yang secara aktif terlibat dalam sekresi. Muka cis berfungsi sebagai penerima vesikula transpor dari RE. Muka trans berfungsi mengirim vesikula transpor. Vesikula transpor adalah bentuk transfer dari protein yang disintesis RE.
- Sentrosom (sentriol) berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel baik mitosis maupun meiosis.
- Plastida berperan dalam fotosintesis. Plastida adalah bagian dari sel yang bisa ditemui pada alga dan tumbuhan (kingdom plantae). Dikenal tiga jenis plastida, yaitu: (1) Leukoplas: berwarna putih berfungsi sebagai penyimpanan makanan; (2) Kloroplas: plastida berwarna hijau, berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis; (3) Kromoplas: plastida yang mengandung pigmen.
- Vakuola (rongga sel) berisi: garam-garam organik, glikosida, tanin (zat penyamak), minyak eteris (misalnya jasmine pada melati, roseine pada mawar, zingiberine pada jahe), alkaloid (misalnya kafein, kinin, nikotin, likopersin, dll), enzim, dan butir-butir pati.
- Mikrotubulus berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai rangka sel. Selain itu, mikrotubulus berguna dalam pembentukan sentriol, agela, dan silia.
- Mikro lamen terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikro lamen berperan dalam pergerakan sel.
- Peroksisom (badan mikro) senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidae dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).
3. Macam-Macam Sel
Bagian Sel
|
Prokariot
|
Eukariot
|
Inti sel | Tanpa membran/selaput disebut nukleoid | Selaput inti ada, disebut inti sel (nukleus) |
Penutup sel | Berupa kapsul (fungsi berbeda dengan dinding sel pada tumbuhan) | Tidak ada pada hewan, pada tumbuhan ada dinding sel |
Retikulum endoplasma | Tidak ada | Ada |
Badan golgi | Tidak ada | Ada |
Mitokondria | Tidak ada | Ada |
Lisosom sentriol | Tidak ada | Ada |
Ribosom | Ada pada sitoplasma | Ada (pada sitoplasma dan retikulum endoplasma) |
DNA (bahan gen) | Berbentuk cincin bercampur dengan sitoplasma | Berbentuk pita spiral ganda (double helix) terdapat pada inti, mitokondria, dan kloroplas (pada tumbuhan) |
Komponen
|
Sel Tumbuhan
|
Sel Hewan
|
Ukuran | Sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan | Sel hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan |
Bentuk | Tetap | Tidak tetap |
Dinding sel | Ada | Tidak tetap |
Plastid | Ada | Tidak tetap |
Lisosom | Tidak ada | Ada (untuk pencernaan makanan secara pinositosis/fagositosis) |
Sentrida | Tidak ada | Ada |
Badan golgi | Duktiosom | Badan golgi |
Vakuola | Pada sel muda kecil dan banyak, pada sel dewasa tunggal dan besar | Tidak mempunyai vakuola, walaupun terkadang beberapa sel hewan uniseluler memiliki vakuola yang berukuran kecil baik pada sel muda maupun sel dewasa |
Flagella / sillia | Tidak ada | Ada tetapi tidak semua |
Klorofil | Ada | Tidak ada |
4. Transpor Molekul melalui Membran
- Transpor pasif adalah transpor yang tidak memerluka energi, meliputi (a) Difusi: perpindahan zat (padat, cair, dan gas) dari larutan konsentrasi tinggi (hipertonis) ke larutan dengan konsentrasi rendah (hipotenis), setiap zat akan berdifusi menuruni gradien konsentrasinya, hasil dari difusi adalah konsentrasi yang sama antara larutan tersebut dinamakan isotonis. (b) Difusi terfasilitasi: melibatkan difusi dari molekul polar dan ion melewati membran dengan bantuan protein transport, protein transpor merupakan protein khusus yang menyediakan suatu ikatan baik bagi molekul yang sedang bergerak. (c) Osmosis: difusi air melalui selaput semipermeabel. Tekanan osmosis dapat diukur dengan suatu alat yang disebut osmometer.
- Transpor aktir adalah transpor yang melalui membran dengan melawan kecendrungan alami yaitu melawan gradien konsentrasi dengan menggunakan energi ATP. Pada transpor aktir diperlukan energi dari dalam sel untuk melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif primer dan sekunder: transpor aktir primer membutuhkan energi dalam bentuk ATP. Sedangkan transpor aktif sekunder memerlukan transpor yang tergantung pada potensial membran. Kedua jenis transpor tersebut saling berhubungan erat karena transpor aktir primer akan menciptakan potensial membran dan ini memungkinkan terjadinya transpor aktif sekunder.
- Endositosis dan Eksositosis; Ekositosis dapat diartikan, keluarnya zat dari dalam sel. Vesikel dari dalam sel berisi senyawa atau sisa metabolisme. Endositosis merupakan proses pemasukan zat dari luar sel ke dalam sel. Endositosis memiliki dua macam bentuk yaitu pinositosis dan fagositosis. Pinositosis merupakan proses pemasukan zat ke dalam ke dalam sel yang berupa cairan. Fagositosis (fago = makan) merupakan pemasukan zat padat atau sel lainnya ke dalam tubuh sel.
Struktur dan Fungsi Sel
Sebelum latihan mengerjakan soal-soal SBMPTN Saintek ada baiknya kamu memperkuat dasar-dasar penguasaan materi Biologi berikut ini.
Kamu bisa mulai mencoba memahami kimia kehidupan (biokimia) yang merupakan basic bagi pembelajaran biologi.
Video pembelajaran ini dapat kamu akses secara gratis di https://unacademy.com/user/TohaNasr
di sana akan banyak video pembelajaran yang bisa kamu akses tanpa harus membayar sepeserpun, dianjurkan untuk mendaftar dan follow akun educator pilihanmu.
Video 6 Ikatan Polipeptida
Video 7 R Group Asam Amino
Video 8 Lipid: Trigliserida
Video 9 Fosfolipid
Video 10 Steroid
Mahya Media Maret 12, 2019 Admin Bandung Indonesia
Pemantapan SBMPTN 2019 Dasar Saintek Biologi Biokimia #2
Sebelum latihan mengerjakan soal-soal SBMPTN Saintek ada baiknya kamu memperkuat dasar-dasar penguasaan materi Biologi berikut ini.
Kamu bisa mulai mencoba memahami kimia kehidupan (biokimia) yang merupakan basic bagi pembelajaran biologi.
Video pembelajaran ini dapat kamu akses secara gratis di https://unacademy.com/user/TohaNasr
di sana akan banyak video pembelajaran yang bisa kamu akses tanpa harus membayar sepeserpun, dianjurkan untuk mendaftar dan follow akun educator pilihanmu.
Video 1 Pengantar Biokimia
Video 2 Karbohidrat
Video 3 Karbohidrat: Monomer
Video 4 Alfa dan Beta Glukosa
Video 5 Protein
Mahya Media Maret 12, 2019 Admin Bandung Indonesia